Laguku

Jumat, 18 Juli 2014

MAKALAH TREND DALAM TEKHNOLOGI DAN MEDIA MELIHAT KEDEPAN






TREND DALAM TEKHNOLOGI DAN MEDIA
MELIHAT KEDEPAN









 






Oleh :
Sandi





STKIP PGRI BANGKALAN
EKONOMI 6 A






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan dunia hiburan semakin pesat, sehingga anak-anak kita lebih suka melihat sinetron, film, main game, internet yang akan menjadi guru mereka daripada mendengarkan pelajaran guru di kelas. Oleh karena itu guru zaman sekarang dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang menarik sekaligus menghibur agar tidak kalah dengan teknologi informasi dan dunia hiburan yang semakin canggih.
Sesuai dengan kemajuan Teknologi Pendidikan (Educational Technology), maupun Teknologi Pembelajaran (Instructional Technology) menuntut digunakannya berbagai media pembelajaran (instructional media) serta peralatan-peralatan yang semakin canggih (sophisticated).
Dalam sistem pembelajaran modern saat ini, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pesan, tapi siswa juga bertindak sebagai komunikator atau penyampai pesan. Dalam kondisi seperti itu, maka terjadi apa yang disebut dengan komunikasi dua arah bahkan komunikasi banyak arah. Dalam komunikasi pembelajaran media pembelajaran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran. Artinya, proses pembelajaran akan terjadi apabila ada komunikasi antara penerima pesan dengan sumber/penyalur pesan lewat media tersebut.
Dunia pendidikan dewasa memasuki era dunia media, di mana kegiatan pembelajaran menuntut dikuranginya metode ceramah dan diganti dengan pemakaian banyak media. Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran saat ini yang menekankan pada keterampilan proses dan active learning, maka kiranya peranan media pembelajaran, menjadi semakin penting.



BAB II
PEMBAHASAN

A. Rangkaian Kesatuan Ruang Kelas: Tradisional ke Digital
            Kecenderungan bagi guru saat ini adalah peralihan dari metode dan perangkat pembelajaran yang tradisional ke pendekatan digital agar lebih baik memenuhi kebutuhan siswa dimana peralihan itu bervariasi dalam adaptasi dan adopsi teknologinya sebagaimana Marc Prensky (2006) menjelaskan 4 (empat) tahapan berikut:
  • Mencoba-coba
Proses tersebut dimulai dengan mencoba-coba tekhnologi secara acak, menambahkan beberapa perangkat tekhnologi ke ruang kelas saja atau perpustakaan
  • Melakukan cara-cara lama dalam cara-cara lama
Seperti guru menampilkan catatan ceramah dalm power point ketimbang menggunakan transparent OHP.
·         Melakukan hal-hal lama dalam cara-cara baru
Seperti guru menggunakan model 3D untuk memperlihatkan struktur seuah senyawa ketimbang menggambarkan di papan tulis. Atau siswa menggunakan pengolah kata dan clip art ketimbang kertas buku catatan dan gambar buatan tangan untuk  membuata sebuah cerita pendek.
  • Melakukan hal-hal baru dalam cara-cara baru
Sepenuhnya menggunakan kekuatan tekhnologi dan media, tetapi ia mengharuskan penyediaan para siswa kita “ konten yang berorientasi masa depan untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam pemrograman, penyaringan pengetahuan, menggunakan konektivitas mereka dengan tekhnologi satu lawan satu.



B. Guru Digital
            Guru digital merupakan guru yang mampu menggunakan alat-alat digital dalam memperluas dan meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi sejumlah peran dan tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik sehingga perangkat tersebut memungkinkan guru tersebut merencanakan dan menyediakan pengajaran interaktif dan turut serta dalam komunitas praktik global dengan sesame pendidik dengan cara yang lebih baik dan up to date. Berikut komponen-komponen bagi guru digital, yaitu:
1.      Pengajaran Interaktif
Pengajaran guru digital melibatkan presentasi yang kaya media dan interaktif. Misalnya:
  • Konferensi video digital secara langsung (live) di ruang kelas: bisa menghadirkan sejarahwan, novelis, ahli konten;
  • Peta konsep sesi brainstorming pada papan elektronik yang langsung dikirim ke siswa via email;
  • Presentasi melalui audio-video streaming berbasis internet dari klip pendek untuk memperlihatkan hal yang spesifik maupun durasi panjang;
  • Presentasi Powerpoint memadukan animasi, suara, dan hyperlink ke informasi digital.
2.      Sistem Respons Personal (PRS)
Alat ini digunakan alat digital untuk mengumpulkan dan secara grafis menampilkan jawaban siswa terhadap pertanyaan siswa dan memungkinkan umpan balik segera antara guru dan siswa. Alat ini sering disebut “pengklik” yang mirip dengan pengendali jarak jauh (remote) TV. Penggunaan alat ini dibidang pendidikan sebagai berikut:
  • Menilai pemahaman siswa mengenai konsep;
  • Membandingkan sikap siswa mengenai gagasan yang berbeda
  • Memprediksi situasi “apa jadinya kalau …”
  • Latihan dan praktek dari kemampuan dasar.
3.       Perangkat Penilaian Bergerak
Perangkat digital ini memungkinkan untuk mempermudah dalam melakukan penilaian dan pelaporan hasil belajar secara terus menerus yang hasilnya dapat dipindahkan menjadi file atau data di komputer. Berikut ini beberapa contoh perangkat digital penilaian, yaitu:
  • smCLASS (yang dapat diunduh melalui www.wirelessgeneration.com) memberikan kemudahan bagi guru dalam menilai kemampuan membaca dan pemahaman siswa terhadap bacaan;
  • GoObserve ( yang dapat diunduh melalui goknow.org/Products/GoObserve) memungkinkan guru dalam merekam rencana pendidikan individual seorang siswa sekaligus dapat memberikan komentar kepada siswa tersebut dan hasilnya dapat ditransfer ke computer sebagai file atau data.
4.    Komunitas Praktik (CoP)
Merupakan sekelompok pendidik dari penjuru negeri dan seluruh dunia yang memiliki tujuan yang sama dan berbagi gagasan dan sumber daya dengan interaksi berbasis internet. Contoh CoP sebagai berikut:
  • Tapped in (tappedin.org) yang memberikan kesempatan kepada guru untuk berkolaborasi dengan jaringan global guru;
  • Math Forum (mathforum.org/wmt/) yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan persoalan yang berhubungan matematika secara otentik.
C. SISWA DIGITAL
Siswa digital merupakan siswa yang melibatkan teknologi sebagai basisnya sehingga kemampuan belajarnya tidak terbatas pada ruang kelas namun lingkungan pendidikan yang lebih luas.
1.      Perangkat Interaktif
Perangkat nirkabel bergerak yang digunakan siswa dalam belajar mereka, seperti misalnya:
  • Asisten data personal (PDA) untuk mengambil catatan dan arsip artikel dan sebagainya;
  • Kamera Digital untuk mengambil contoh-contoh gambar yang diperlukan;
  • Pemantau digital untuk merekam nilai pH dari jenis tanah;
  • MP3 untuk mendengarkan audio terkompresi.



2.      Berinteraksi dengan orang lain
Siswa berkomunikasi dengan perangkat digital (misalnya laptop, PDA, Handphone) mereka untuk mengirim suara, teks, pesan beranimasi, untuk mendengarkan music, berita dan olahraga dan untuk menonton video atau film, dan sebagainya. Berikut contoh alat komunikasi berbasis web yang sering digunakan siswa, yaitu:
  • Blog ( jurnal pribadi yang bisa diakses secara public);
  • Wiki (informasi web yang bisa disunting oleh pengguna anggota);
  • Podcast (berkas multimedia yang disebar lewat internet yang diformat untuk pengunduhan langsung ke perangkat bergerak).
D. Peran yang Berubah-ubah dari Pusat Media
Pusat media sekolah sekarang memiliki berbagai teknologi. Kecendrungannya adalah menuju situasi lebih berteknologi termasuk berlangganan ke sumber daya online seperti: Discovery Education, Safari Montage, dan PBS Frontline Online. Pusat media sekarang muncul sebagai pusat teknologi. Dengan akses ke dunia melalui internet dan teknologi lainnya, pusat media sekolah menjadi perpustakaan tanpa dinding.

E. Pilihan Pendidikan Jarak Jauh
Para siswa di masa depan memiliki kesempatan pendidikan jarak jauh karena belajar online menjembatani kesenjangan jarak, kemiskinan, dan penawaran kursus yang terbatas di sekolah-sekolah kecil bagi seluruh siswa. Tetapi Watson (2005) mengingatkan agar para pendidik berhati-hati dalam melaksanakan pendidikan jarak jauh mereka dalam menjamin mutu pendidikan yang sesuai dengan sekolah umum, terutama berkaitan dengan jaminan akses kesetaraan.

F. Teknologi untuk Penyertaan
            Kemajuan inovatif  dalam  teknologi  membantu  guru untuk lebih baik  dalam memenuhi kebutuhan khusus siswa dengan ketidak mampuan belajar. Guru bisA menggunakan peranti lunak khusus dan alat digital untuk pendidikan khusus ini .Keuntungan menggunakan perangkat pendukung khusus adalah kita memiliki akses instans ke salinan digital dari seluruh bentuk yang diperlukan. Teknologi baru juga meningkatkan kemampuan guru mengadaptasi ruang kelas untuk mengakomodasi para pemelajar berkebutuhan khusus.



G. Teknologi Menghubungkan Sekolah dan Rumah
            Sejalan  computer yang semakin popular dikalangan rumah tangga, guru memiliki kesempatan berkomunikasi dengan siswa dan orangtuanya lebih luas.Dengan komunikasi antara sekolah dan rumah yang terus meningkat adalah mungkin untuk memperpanjang periode waktu belajar.Tekonologi memungkinkan guru mengirimkan PR dan tugas melalui jaringan kerumah-rumah.Orangtua , siswa dan guru mampu berinteraksi dengan tugas tersebut.

H. Status Kesenjangan Teknologi
            Kesenjangan digital terus menyempit. Data yang dilaporkan oleh Swanson dalam Education Week:Technology Counts 2006  bahwa kesenjangan semakin menyempit. Informasi sekolah menyebutkan bahwa siswa dari rumah tanpa akses ke computer memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menggunakan computer di ruang kelas, selain itu banyak pusat komunitas dan perpustakaan menawarkan akses gratis  ke computer.

I. INOVASI DI HORIZON
1.      Komputasi bergerak
Sepertinya setiap orang memiliki komputasi bergerak (mobile computing). Setidaknya sebagian besar orang memiliki ponsel yang mungkin juga meliputi kemampuan komputasi berupa pengiriman pesan. Mendengarkan music, penyimpan alamat menjaga daftar tugas dan terhubung ke internet.
·         Pena digital
Menginat komputasi bergerak semakin kecil ukurannya. Pena digital menjalankan tugas yang dahulunya membutuhkan peragkat digital yang besar. Untuk harga kurang dari $100 siswa bisa memiliki sebuah komputer fly pentop yang menggunakan pemindai optic dan kertas Fly Dot matrix khusus untuk menyelesaikan sejumlah tugas.
·         Laptop
Dalam rangka untuk mengurangi kesenjangan tekhnologi diseluruh dunia, para ahli dari akademik dan industry untuk sebuah program.
·         Pemutar media
Pemutar media mulai digunakan sebagai perangkat yang digunakan untuk membuat kumpulan music-musik digital personal.

·         PC tablet
memiliki kemampuan untuk mengubah tulisan tangan menjadi teks pengolah kata. Para siswa menggunakan pena khusus untuk menulis di layar PC tablet. PC tablet bisa digunakan untuk membuata catatan selama kunjungan lapangan.
·         Bantalan Presenter Nirkabel
perangkat ini untuk memudahkan guru mengontrol presentasi digital dari mana saja dalam ruangan.
2.      Peranti lunak inovatif
·         Bluetooth
Koneksi tak terlihat mata bisa  dibuat  antara perangkat yang ber-bluetooth. Tekhnologi ini semakin menjadi popular di ruang kelas untuk menghindari koneksi berkabel yang seringkali bisa membuat siswa tersandung dan membuat kerusakan pada peranti keras komputer. kelas  dari computer pusat.
·         Peranti Lunak Pengelolaan ruang Kelas , contohnya NetSupport  untuk mengawasi kegiatan dalam ruang dari computer pusat.
·         Teknologi Penulisan Bentuk, menggunakan pegenalan pola pintar untuk kata yang umum digunakan untuk mengurangi waktu entri. Dan juga dikembangkan untuk membantu para pengguna perangkat pegangan tangan bergerak saat memasukkan informasi. Ketimbang menggunakn papan tombol yang sangat kecil untuk mengetik.
·         Voice Over Internet Protocol, memungkinkan pengguna untuk melakukan dan menerima panggilan via internet.
·         . Voice to Text , mengubah suara lisan menjadi teks.
·         LCD, display yang ada di computer tampil lebih besar akan hadir di ruangan kelas dan konferensi
J. Buku Elektronik
            Campuran konseptual dari buku tradisional dan computer, buku elektronik (e book)  merupak perangkat yang seukuran buku tulis biasa,memuat memori untuk 75 hingga 80 karya seperti novel. Layar menyerupai halaman buku biasa.

BAB III
PENUTUP


1.1  KESIMPULAN
Dalam sistem pembelajaran modern saat ini, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pesan, tapi siswa juga bertindak sebagai komunikator atau penyampai pesan. Dalam kondisi seperti itu, maka terjadi apa yang disebut dengan komunikasi dua arah bahkan komunikasi banyak arah. Dalam komunikasi pembelajaran media pembelajaran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran. Artinya, proses pembelajaran akan terjadi apabila ada komunikasi antara penerima pesan dengan sumber/penyalur pesan lewat media tersebut.
Dunia pendidikan dewasa memasuki era dunia media, di mana kegiatan pembelajaran menuntut dikuranginya metode ceramah dan diganti dengan pemakaian banyak media. Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran saat ini yang menekankan pada keterampilan proses dan active learning, maka kiranya peranan media pembelajaran, menjadi semakin penting.



DAFTAR PUSTAKA

American association of school librarians and association for educational communication and technology (1998). Information literacy standart for student learning.Chicago: American Library Association.
Baylor, A. L. & Kim, Y. (2005). Simulating in. structional roles trhought pedagogical agents. International journal of Artificial Intellgece in Education,15(1)
Morrison. G. & lowther. D. L (2005).Integrating computer technology into the classroom(3rd ed). Upper saddle River.NJ. Merrill/Prentice Hall.